Minggu

Modal untuk mencapai kesuksesan dalam hal apa saja ialah kesucian. Kesucian lahir dan batin. Kesucian lahir dan batin akan melahirkan kebaikan dalam semua bentuknya serta sifat-sifat keutamaan. Kebaikan adalah segala sesuatu yang mendatangkan manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain, menyebabkan kesenangan hati, serta ketentraman hakiki. Orang yang tidak bersih lahir batinnya akan merugi, karena ia tidak akan mampu mencapai kebaikan serta keberuntungan dalan kehidupannya. Hidupnya kehilangan berkah. Segala apa yang ada padanya tidak membawa berkah. Orang-orang yang bersih lahir-batinnya, maka mereka beruntung karena Allah mencintainya, dan dengan sendirinya Allah pun akan selalu menolongnya mencapai keberuntungan (kesuksesan) hidup.Lalu bagaimana dengan mereka yang telah terlanjur kehilangan kebersihannya, ditimpa aib dan noda,karena perbuatan dosa, sedangkan ia ingin juga mendapatkan keberuntungan dalam hidup?Bukankah penentuan beruntung tidaknya seseorang atas usaha-usaha yang dilakukannya itu sangat tergantung di tangan Allah. Padahal sudah jelas, Allah tidak menyukainya, dan dengan sendirinya tidak akan menolong dalam usahanya mencapai keberuntungan tersebut?Bila kita tetap dalam keadaan seperti itu, maka Allah pun akan jauh, bahkan akan menambah azab atas kita, tetapi bila ada usaha melakukan pembersihan diri, maka dengan sendirinya Allah pun akan menambah kecintaan-Nya kepada kita seimbang dengan derajat kesucian yang sanggup kita usahakan dan miliki. Dalam usaha mencapai kesucian batin dari kekeruhan kotoran dan kerak-kerak dosa, yang harus kita lakukan ialah dengan bertobat; dan untuk mendapatkan kebersihan yang sempurna, maka kita perlu menggosok hati dan jiwa kita dengan “sabun” istighfar secara terus-menerus dan berulang-ulang tanpa mengenal bosan sehingga menjadi bersih benar. Semakin tinggi derajat kebersihannya, maka semakin lapang, berseri, dan bersinar hati dan jiwanya.kedudukannya semakin dekat dengan Allah.

PENGERTIAN ISTIGHFAR

Istighfar merupakan permohonan ampunan dari manusia selaku hamba yang memiliki sifat ketergantungan kepada Allah. Permohonan ini ditujukan semata-mata ditujukan kepada Allah, tidak kepada yang lainnya; dan bersifat langsung tanpa melalui perantara, sehingga merupakan permohonan ampunan yang amat murni. Artinya, permohonan ampunannya itu tumbuh dari hati nuranunya untuk mencapai hubungan yang bersih murni dengan Allah dank arena ketakutannya akan ditimpa cobaab ataupun nasib buruk, karena menyadari dirinya berdosa kepada Allah, padahal ia telah meyakini sekali bahwa bahagia dan celakanya ada di ujung jari Allah, sedangkan Allah sangat mudah untuk menjungkirbalikkan nasib dirinya, kecuali jika Allah mengampuninya. Untuk itulah ia beristighfar, memohon ampunan.Lau apakah dengan istighfar sama dengan bertobat? Dalam hal ini tobat mempunyai kedudukan yang lebih tinggi. Dalam bertobat, seseorang terikat untuk melaksanakan syarat-syarat pertobatan; bila ia melanggarnya, maka tobatnya dengan sendirinya menjadi tertolak. Istighfar merupakan bagian dari tobat atau pertobatan. Meski demikian, istighfar memiliki nilai yang tinggi diantara amalan-amalan ibadah, khususnya dalam kelompok ibadah dan zikir.Beristighfar haruslah diniatkan untuk mendapatkan ampunan Allah, tidak hanya untuk dosa pada saat ini, tetapi juga dosa masa lalu serta dosa masa mendatang kalu memang ada. Ini merupakan kewaspadaan batin,karena dosa kesombongan meski seberat debu ternyata telah menyebabkan orang tidak masuk surga, lebih-lebih bila dalam diri kita masih banyak bertumpuk berbagai macam dosa.Istighfar ibarat sabun pencuci dosa. Dengan membiasakan istighfar, maka setiap ada dosa sedikit, dosa itu dapat segera terhapus sebelum terlanjur berkarat dalam hati dan jiwa serta menjadi noda yang sulit hilang yang senantiasa terbawa kemana pun ia pergi seumur hidupnya.

PERINCIAN FUNGSI DAN MANFAAT ISTIGHFAR DALAM KEHIDUPAN

Sudah jelas bahwa Allah memang menurunkan perintah kepada kita untuk beristighfar. Perintah ini berarti pula ujian keimanan untuk kita. Mau atau tidak kita memenuhi perintah ini. Bila kita enggan, maka kita tak akan mengalami kemajuan; tak beda dengan anak sekolah yang tak mau menghadapi ujian yang akhirnya tak mendapat kenaikan tingkat. Sebaliknya, bila kita berani dan berhasil menghadapi ujian yang diberikan Allah ini, maka kita akan diangkat ke tempat yang terpuji oleh Allah.

Fungsi dan manfaat istighfar dalam kehidupan adalah sebagai berikut :

  • Memperoleh kenikmatan hidup secara terus-menerus

  • Dibebaskan dari perasaan tertekan atau kedukaan

  • Membukakan jalan keluar atas kesulitan

  • Memudahkan datangnya rezeki

  • Mendatangkan keselamatan

  • Menimbulkan ketentraman hati

  • Mendatangkan ampunan dosa

  • Menumbuhkan sifat-sifat keutamaan pada seseorang

  • Dicintai Allah

  • Mendapat rahmat dari Allah

  • Mendapat hidayah Allah

  • Mendapat pahala

  • Mencegah berbuat dosa

  • Keburukan/dosa-dosa masa lalu diganti Allah dengan kebaikan

  • Diberi kemakmuran dan kekuatan

  • Meredam murka Allah